LATAR BELAKANG

• Kanker pada anak tidak memandang bulu, bisa menimpa setiap anak.
• Menurut WHO (World Health Organization), 400.000 anak usia 0-19 tahun terdiagnosa kanker setiap tahun, setara dengan 1 anak setiap 2 menit. (sumber : “Kebijakan Penanganan Kanker pada Anak”, Forum Diskusi Denpasar12, 8 September 2021, dr.Cut Putri Arianie, MHKes, Direktur P2PTM – Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan).
• Kanker pada anak dapat diupayakan sembuh bila dilaksanakan pengobatan dan perawatan sebaik-baiknya segera setelah terdeteksi.
• Lamanya pengobatan menyebabkan anak-anak penderita kanker dan / atau penyakit kronis lain yang sedang dalam perawatan (rawat jalan dan rawat inap) umumnya terpaksa meninggalkan sekolahnya, bahkan tanpa ada aktifitas lain.
• Anak-anak yang menderita kanker dan / atau penyakit kronis lain berhak memperoleh pendidikan termasuk hak bermain walaupun sedang dalam proses pengobatan dan / atau perawatan di rumah sakit.
• UU RI no.20/2003 Pasal 4 ayat 1 – tentang Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan.
• UU RI NO.20 / 2003 Pasal 5 ayat 1 – tentang Hak Dalam Pendidikan.

VISI

Memfasilitasi peserta didik penderita kanker dan penyakit kronis lainnya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dan bermain selama masa pengobatan, agar tidak putus sekolah.

MISI

• Memberikan kesempatan belajar dan bermain bagi peserta didik jenjang pra-sekolah, sd, smp, sma selama masa pengobatan dan perawatan, agar dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya di sekolah asal.
• Bekerjasama dengan sekolah terdekat melalui suku dinas pendidikan setempat untuk menjadi sekolah titipan bagi peserta didik agar dapat mengikuti ujian nasional.

SEKOLAH-KU untuk keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak penderita kanker

• Program SEKOLAH-KU diberikan secara cuma-cuma / gratis.
• SEKOLAH-KU didukung oleh tenaga pendidik profesional (Sarjana Pendidikan, Psikolog) yang melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai kurikulum standar pemerintah.
• Khusus bagi anak-anak usia balita, pra-TK dan TK, SEKOLAH-KU didukung oleh tenaga pendidik PAUD, agar siswa bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya (SD) bila cukup umur.
• SEKOLAH-KU menjalin komunikasi dengan sekolah asal siswa, sehingga proses transfer nilai hasil belajar siswa bisa berlangsung dengan baik.
• SEKOLAH-KU juga membantu para orangtua agar bisa beristirahat atau mengisi waktu dengan kegiatan lain selama anak bersekolah di RUMAH KITA atau di Rumah Sakit.
• SEKOLAH-KU sedang dalam proses penjajakan kepada Kemendiknas untuk mendapatkan ijin operasional kurikulum khusus Kegiatan Belajar Mengajar di rumah singgah dan Rumah Sakit.

PIHAK TERLIBAT